Bhinneka Tunggal Ika Nyata di Parapat

Gagasan dari camat Girsang Sipangan Bolon, Drs. Ojahan Nainggolan untuk membuat acara syukuran yang diberi nama "Parapat Berdoa" akhirnya berjalan sukses sesuai dengan rencana. Rabu 06 Februari 2013 sejak pagi hari, panitia sudah berkumpul di Open Stage untuk mempersiapkan acara ini. Seperti yang sudah admin tuliskan dalam artikel sebelumnya, acara "Parapat Berdoa" bertujuan sebagai rasa syukur atas rahmat dan anugerah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa terhadap kota Parapat.


Acara ini merupakan acara yang pertama sekali dilaksanakan di kecamatan Girsang Sipangan Bolon. Ratusan warga hadir di pusat acara yang berlokasi di Open Stage (sering disebut Pagoda) untuk mengikuti acara ini. Warga yang hadir datang dari berbagai aliran kepercayaan, agama, golongan, dan etnis. Bhinneka Tunggal Ika terrwujud dengan baik selama ini dalam kehidupan bermasyarakat dan semakin nyata dalam acara "Parapat Berdoa". Wujud Bhinneka Tunggal Ika seperti ini tentu bisa menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia ini.

Bapak Camat, Kapolsek, Danramil kecamatan Girsang Sipangan Bolon

Acara diawali dengan kebaktian Kristen pada pukul 10.00 WIB. Selesai acara pertama, kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan dari bapak camat Girsang Sipangan Bolon. Drs Ojahan Nainggolan yang didampingi Danramil dan Kapolsek Parapat, dalam sambutannya mengatakan supaya warga Parapat selalu ingat berdoa untuk mengucap syukur kepada Tuhan dan seluruh komponen masyarakat tetap menjalin kerukunan. Acara ini juga nantinya akan dijadikan agenda tahunan yang dilaksanakan diawal bulan setiap pergantian tahun.




Kemudian kata-kata sambutan dan doa juga dibawakan secara bergantian mulai dari tokoh agama Islam, Hindu, Buddha, Aliran Kepercayaan, Katolik, Protestan dan panitia pelaksana. Tepat pada pukul 11.50 WIB, suara sirene menandai dimulainya acara doa bersama yang dilakukan selama 10 menit. Semua warga melakukan doa dalam hati masing-masing baik yang berada di lokasi pusat acara maupun yang berada di tempat masing-masing di kawasan Girsang Sipangan Bolon ini.

Vander Ambarita, SE, MBA (Panitia Pelaksana)

Setelah doa bersama selesai, acara kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan dari anggota dewan dan diakhiri dengan kata sambutan dari Kadis Perhubungan Simalungun Drs. Garinsen Saragih yang sekaligus mewakili Bupati Simalungun. Acara diakhiri dengan pemberian bingkisan kepada perwakilan anak yatim piatu yang diwakilkan 4 orang anak dari kelurahan Tigaraja. Seluruh persembahan yang dikumpulkan dalam acara kebaktian pagi tersebut juga akan diserahkan kepada anak yatim piatu di kecamatan Girsang Sipangan Bolon ini.





Setelah acara selesai, seluruh peserta yang hadir pulang dengan sukacita. Dari 20-an warga yang admin tanyakan mengenai acara ini, seluruhnya menjawab sangat setuju dan mendukung diadakan acara seperti ini. Mereka juga meyakini bahwa Tuhan pasti akan mendengarkan doa dan harapan yang disampaikan dalam acara tersebut. Semoga acara-acara positif sejenis ini semakin dikembangkan di kota Parapat tercinta.