Yang Unik Saat Paskah di Parapat

Setelah pada hari Jumat kemarin umat Kristiani memperingati Jumat Agung, maka pada hari yang ketiga umat Kristiani merayakan perayaan Paskah. Seluruh umat Kristiani menyambutnya dengan sukacita karena memiliki makna yang sangat berarti bagi mereka. Hal ini juga terlihat di kota pariwisata Parapat pada hari Minggu semalam. Warga Parapat yang beragama Kristen merayakannya dengan berbagai kegiatan.



Ada satu kegiatan unik dari perayaan Paskah yang sudah dilaksanakan bertahun-tahun di Parapat, yakni jemaat HKBP Parapat mengadakan kebaktian subuh Paskah (sering disebut dengan istilah Buhabuha ijuk) di pekuburan Kristen yang diberi nama "Guluan". Lonceng gereja akan dibunyikan pada pukul 04.30 WIB untuk membangunkan jemaat untuk persiapan menuju Guluan.

Jalanan kota Parapat yang biasanya sunyi senyap tiba-tiba diramaikan oleh kendaraan roda dua maupun empat dan juga oleh pejalan kaki. Suara riuh terdengar membuat kota ini seolah-olah menjadi kota metropolitan :) Pekuburan Kristen "Guluan" tiba-tiba diramaikan oleh warga yang jumlahnya ratusan untuk melakukan kebaktian. Di tempat ini warga akan menyalakan lilin di kuburan keluarganya masing-masing. Pekuburan yang biasanya terkesan menyeramkan tiba-tiba sirna dengan hadirnya ratusan warga dan juga oleh cahaya ribuan lilin yang menyala di seluruh areal pekuburan.



Kemudian pada pukul 05.00 WIB, jemaat berkumpul bersama di sebuah tempat yang sudah disediakan oleh pihak Gereja dengan beralaskan tikar dan tenda untuk melaksanakan kebaktian. Namun karena tempat yang disediakan tidak dapat menampung seluruh jemaat yang hadir, jemaat dapat duduk di tempat-tempat yang layak diduduki. Cuaca pagi hari tersebut cukup mendukung dengan terlihatnya taburan bintang di hamparan langit kota Parapat. Sebenarnya jemaat Gereja lain juga melaksanakan Ibadah subuh ini juga yang dilakukan di dalam gedung Gereja masing-masing.




Acara kebaktian selesai pada pukul 06.00 WIB dan dilanjutkan dengan salam-salaman dan makan snack dan minum teh/kopi yang disediakan oleh pihak Gereja. Admin melihat tidak adanya penyalah artian dalam kegiatan ini. Jemaat tidak ada meletakkan makanan, minuman ataupun rokok di kuburan keluarganya masing-masing. Jemaat mengerti betul bahwa kehadiran mereka ketempat tersebut untuk merayakan kebaktian subuh Paskah yang telah  menjadi suatu tradisi.

Selesai acara, warga meninggalkan lokasi dengan wajah sukacita. Sebahagian warga langsung berlari-lari kecil untuk berolah raga sambil pulang ke rumah masing-masing untuk persiapan lanjutan kebaktian Paskah di Gereja. Seluruh kebaktian Paskah di kota Parapat mulai dari pagi sampai malam berjalan dengan aman dan hikmat.