Bus Menyeruduk Rumah Penduduk di Tiga Raja

Akibat rem tidak berfungsi alias blong, sebuah bus pariwisata "menyeruduk" salah satu rumah penduduk di daerah Tiga Raja Parapat pada hari Rabu, 11 Desember 2013 sekitar pukul 12.30 WIB. Kejadian ini terjadi bermula ketika bus pariwisata berukuran sedang BK 7261 DI yang dikemudikan Rafiudin berniat keluar dari hotel Danau Toba Cottage Parapat. Rafiudin membawa empat penumpang yang merupakan tamu hotel tersebut. Jumlah keseluruhan penumpang bus tersebut adalah 6 orang (termasuk supir dan kernet).

Bus Pariwisata Menyeruduk Rumah Warga di Tiga Raja

Ketika bus menuju gerbang keluar hotel, tiba-tiba rem bus tersebut tidak berfungsi. Kebetulan jalan keluar masuk hotel tersebut agak tanjakan atau turunan. Bus tersebut meluncur semakin lama semakin cepat dan ketika sampai di gerbang keluar hotel, tiba-tiba sebuah sepeda motor datang dari arah pajak/pokkan Tiga Raja. Akhirnya supir semakin gugup dan langsung menabrak rumah penduduk yang berhadapan dengan pintu masuk hotel tersebut. Rumah yang ditabrak bus pariwisata tersebut ditempati oleh Tombang Tobing yang bekerja sebagai tenaga pengajar di YP HKBP Parapat dan di SMP N 1 Ajibata.
Tombang Tobing pada saat itu duduk-duduk di teras rumah sambil mengkoreksi lembar jawaban ujian akhir semester siswanya. Tapi Tuhan masih melindungi nyawa Pak Tobing, karena pada saat kejadian Pak Tobing pergi ke toilet. Pada saat berada di dalam toilet, Pak Tobing langsung dikejutkan suara dentuman keras di depan rumah yang dia tempati. Dengan rasa takut pak Tobing keluar toilet dan melihat bus pariwisata tersebut telah menyeruduk depan rumah yang dia tempati. Selain menghancurkan bagian depan rumah, bus pariwisata ini juga memecahkan beberapa peralatan salon yang tersimpan di dalamnya.

Tombang Tobing langsung mendapat beras sipir ni tondi dari para tetangganya  karena Tuhan masih melindunginya dari kejadian naas tersebut. Istri dan anak Tombang Tobing pada saat kejadian tidak berada di rumah. Pihak Polsek Parapat langsung menerjunkan anggotanya ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, hanya tangan supir bus tersebut yang mengalami luka dan sempat dibawa ke UGD Parapat. Kasus ini langsung diselesaikan secara kekeluargaan yang dimediasi oleh Bapak Husin Toni.