Komplotan Catur Digulung Warga

[Parapat, 4 Januari 2015] Komplotan permainan strategi catur (sering disebut permainan mati tiga langkah) digulung oleh warga seputaran pantai kasih Parapat. Hal ini bermula dari laporan salah seorang tamu dari kota Medan ke pos OPS yang letaknya tidak jauh dari tempat kejadian. Korban merasa tertipu oleh ulah komplotan ini dimana semua uang dan juga HP telah berpindah tangan tanpa dia sadari. Korban awalnya menonton saja dan lama kelamaan seolah terhipnotis dia turut serta dalam permainan ini.



Laporan korban ini langsung ditindak lanjuti oleh anggota organisasi OPS dan dibantu oleh warga. Komplotan permainan catur "mati tiga langkah" ini memang sudah sering meresahkan karena sering menjebak para tamu yang berkunjung ke kota turis Parapat. Seorang warga mengatakan komplotan catur ini biasanya terdiri dari 4 - 5 orang dalam satu tim dimana beberapa orang diantaranya berpura-pura sebagai penonton/pemain. Jika ada korban yang terjebak, biasanya komplotan ini akan mengajak korban agar terus bermain dan disinyalir menggunakan ilmu hipnotis. Korban akan sadar ketika uangnya habis atau ada orang lain yang mengajaknya keluar dari arena permaian tersebut.



Komplotan permainan catur ini berasal dari luar kota Parapat dan sempat menjadi bulan-bulanan warga karena mereka bersikeras tidak mau menyerahkan uang dan HP milik korban. Pihak Polsek Parapat yang dihubungi warga langsung bergerak cepat dan mengamankan para pelaku yang telah babak belur dihajar massa. Admin menghimbau kepada warga maupun tamu, jika anda melihat permainan sejenis ini dipinggir jalan, sebaiknya anda menjauh saja daripada nanti terhipnotis dan terjebak oleh permainan komplotan tersebut. (Photo by: Wagimen)